PPATK Pantau Kenaikan Transaksi Jelang Pemilu 2014
jpnn.com - Telah terjadi peningkatan transaksi dari setiap pelaksanaan Pemilu. Mulai dari Pemilu 2004 tren itu menjadi fenomena.
"Pada 2004, ada 448 transaksi kemudian naik menjadi sekian. Kemudian pada 2008, ada sekitar 10 ribu sekian naik menjadi 23 ribu sekian transaksi. Anomali ini tidak pernah terjadi dibanding periode sebelumnya,” kata Direktur Pemeriksaan dan Riset Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana di kantor KPK, Jakarta, Kamis (27/3).
“Jumlahnya dari ratusan juta sampai unlimited. Kalau spesifiknya tidak bisa saya sampaikan,” terang dia.
Dia menyebutkan, dari tahun 2008 menuju 2009 telah terjadi kenaikan transaksi tunai sebesar 125 persen. Kenaikan itu sejalan dengan aktivitas politik yang terjadi sebelum pemilu.
“Korelasi antara aktivitas politik dengan aktivitas transaksi itu tergambar dari laporan kami,” terang dia.
Soal apakah menjelang pemilu 2014 ini terjadi peningkatan transaksi, dia masih belum mematikan. Sebab, pihaknya sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan.
“Kami belum bilang di 2014 ini ada. Kasus itu tadi terjadi sebelum tahun ini. Intinya ada korelasi. Kurang lebih kita antisipasi hal yang sama. Mungkin setelah ini selesai kita akan sampaikan hasilnya,” demikian Ivan. (rmo/jpnn)
Telah terjadi peningkatan transaksi dari setiap pelaksanaan Pemilu. Mulai dari Pemilu 2004 tren itu menjadi fenomena. "Pada 2004, ada 448 transaksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan