PPATK Sebut Ada Aliran Dana Kejahatan Lingkungan ke Parpol, LaNyalla: Bongkar ke Akar-Akarnya
LaNyalla meminta agar PPATK lebih transparan lagi terkait dengan aliran dana tersebut agar rakyat tidak salah memilih pemimpinnya.
Pada saat yang sama, tokoh asal Bugis yang besar di Surabaya itu menilai hal ini harus dijadikan momentum untuk kembali kepada demokrasi Pancasila.
"Amanat reformasi untuk menghilangkan KKN telah gagal total. Indeks korupsi Indonesia malah semakin tinggi dan memburuk. Karena itu, sistem bernegara ala liberal ini tidak bisa diteruskan. Wajib kita koreksi,” urainya.
LaNyalla menyarankan agar bangsa ini harus kembali kepada sistem bernegara yang diatur di UUD 1945 naskah asli, untuk selanjutnya diperbaiki dan sempurnakan kelemahannya dengan amandemen melalui teknik addendum sehingga tidak menghilangkan konstruksi aslinya.
Dia menegaskan demokrasi Pancasila adalah sistem asli yang sesuai dengan kebutuhan bangsa yang super majemuk ini.
"Karena semua elemen bangsa berada di lembaga tertinggi yang mengatur presiden sebagai mandataris rakyat sehingga rakyat penentu arah perjalanan bangsa ini. Bukan hanya parpol dan presiden,” pungkasnya. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendesak agar dugaan dana kejahatan lingkungan mengalir ke parpol sesuai pernyataan pejabat PPATK diusut tuntas
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Gebuk Judol, Upaya Bersama memberantas Judi Online di Era Digital 5.0
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Sultan dan Beberapa Senator Rusia Membahas Kerja Sama Pertahanan dan Pangan
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi