PPATK Sebut Uang Donasi Diputar untuk Bisnis, ACT: Momentumnya Kurang Pas

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar mengatakan saat ini bukan waktu yang tepat untuk menanggapi soal temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
PPATK menyebutkan bahwa hasil donasi tidak langsung disalurkan, tetapi diputar dalam bisnis terlebih dahulu.
"Bagaimana dana yang dikelola melalui bisnis? Mungkin bukan momentumnya, kurang pas untuk menyampaikan sore ini," kata Ibnu Khajar dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (6/7)
Dia mengatakan pihaknya bakal menentukan waktu untuk menjawab itu secara detail soal hal tersebut.
"Mungkin kita cari waktu yang tepat untuk kami jelaskan," ujarnya.
Sebelumnya, PPATK menyebutkan dana yang dihimpun oleh ACT tidak langsung disalurkan ke pihak-pihak yang membutuhkan.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan di atas Yayasan ACT terdapat entitas bisnis yang melakukan kegiatan usaha.
Dana yang dihimpun ACT itu, disebut Ivan dikelola secara bisnis lebih dulu sebelum disalurkan ke penerima donasi.
Presiden ACT, Ibnu Khajar mengatakan saat ini bukan waktu yang tepat untuk menanggapi soal temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- PPATK Pastikan Pengawasan Independen di Danantara, Sesuai Standar FATF
- Donasi Ramadan, Samira Regency Berbagi Santunan untuk Anak Yatim dan Kaum Dhuafa
- BAZNAS Ajak Masyarakat Berbagi Melalui Program Sedekah Barang
- NU Gallery Salurkan Donasi Lelang Lukisan Kapolri Rp 330 Juta
- Siap Backup PPATK Telusuri Aliran Dana Korupsi Minyak, Sahroni: Ngeri-Ngeri Sedap