PPATK Serahkan 10 Transaksi Janggal Bernilai Besar ke Kejagung
jpnn.com - JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan melaporkan adanya 10 transaksi mencurigakan kepada Kejaksaan Agung. Menurut Kepala PPATK, M Yusuf, transaksi yang mencurigakan itu bernilai besar.
"Ada kasus yang cukup besar, baik dari jumlah uang dan orang yang terindikasi terlibat. Kita ingin agar dipercepat, karena kemungkinan akan masuk ke kas negara," kata Yusuf di Kejagung, Selasa (2/12).
Yusuf berharap temuan tentang 10 transaksi mencurigakan yang diserahkan ke Kejagung itu segera ditindaklanjuti. "Minimal dipercepat penanganannya karena kasusnya menarik," katanya.
Selebihnya, Yusuf enggan menjelaskan lebih detail. Dia menyarankan media bertanya langsung pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung.
"Tanya Jampidsus saja, sudah saya serahkan, saya tak enak. Sudah kita kirim (datanya). Jadi yang disita itu salah satunya kontribusi PPAK," kata mantan jaksa itu.
Sedangkan Jampidsus Widyo Pramono mengatakan, laporan PPATK itu terkait perkara lama. Pihaknya akan menilik lagi, untuk mengetahui mana yang ditangani kejaksaan maupun kepolisian.
"Kalau kepolisian tangani, kami berhak tahu sejauhmana perkembangannya. Kalau kejaksaan yang tangani maka kami akan telisik lebih dalam, kasusnya apa saja, siapa saja penyidiknya, sampai di mana. Intinya tidak ada kasus yang tidak kami tangani," katanya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan melaporkan adanya 10 transaksi mencurigakan kepada Kejaksaan Agung. Menurut Kepala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya