PPATK Setor Lagi Rekening Mencurigakan
Rabu, 14 April 2010 – 16:56 WIB
JAKARTA--Terkuaknya kasus Gayus Tambunan, mantan pegawai pajak yang memiliki rekening Rp25 miliar, menjadi pintu masuk dilakukannya berbagai pemeriksaan terhadap pegawai Ditjen Pajak dan Direktorat lainnya di kementrian keuangan. Kepada wartawan, Rabu (14/4), Inspektur Jenderal Kemenkeu, Hekinus Manao mengatakan saat ini Irjen sudah menerima 26 rekening mencurigakan pegawai Kemenkeu dari Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk ditindaklanjuti oleh Irjen.
''Laporan dari PPATK tersebut sudah langsung kita lakukan tindakan klarifikasi dan pemeriksaan. Selain yang 26 laporan dari PPATK ke kita, kita juga (menambah) 20 laporan baru ke PPATK untuk mereka lakukan penyelidikan,'' kata Hekinus.
Baca Juga:
Sebanyak 46 laporan ini diakui Hekinus, sebagian besar merupakan laporan terjadinya transaksi mencurigakan di rekening pegawai Ditjen Pajak. Hanya saja katanya, dari 26 laporan PPATK ke Irjen, ada beberapa yang sudah dilaporkan Irjen sebelumnya. Sedangkan 20 laporan baru dari Irjen ke PPATK, sebagian besar merupakan mereka-mereka yang selama ini bekerja disekitar lingkungan Gayus Tambunan dan Bahasjim Assifie yang diketahui memiliki rekening berjumlah puluhan miliar.
''Jadi dari yang 26 laporan PPATK ke kami, setelah diselidiki lagi ternyata ada yang sama dengan laporan lama. Sedangkan yang 20 lagi, itu benar-benar laporan baru untuk diperiksa. Kalau nilainya, ada yang sebenarnya biasa saja tapi ada juga yang begitu dilihat nilainya bisa bikin lemes (karena cukup besar),'' kata Hekinus tanpa mau menyebutkan nama dan nominal uang transaksi.
JAKARTA--Terkuaknya kasus Gayus Tambunan, mantan pegawai pajak yang memiliki rekening Rp25 miliar, menjadi pintu masuk dilakukannya berbagai pemeriksaan
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan