PPATK Siap Pasok Data ke Jokowi-JK, tapi Terbatas
![PPATK Siap Pasok Data ke Jokowi-JK, tapi Terbatas](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20140917_070915/070915_252439_agus_santoso_PPATK_dlm.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso mengatakan langkah yang diambil Jokowi dengan menggandeng pihaknya adalah langkah positif.
Jika benar dilakukan, maka ini adalah kerja sama pertama yang melibatkan PPATK. "Untuk jabatan menteri belum pernah ada yang dimintakan data ke PPATK," terangnya, kemarin.
Agus menyatakan, PPATK siap memberikan data. Namun sama seperti KPK, data yang diberikan juga terbatas dan tidak mendetail. Nama-nama yang diminta untuk dilacak akan diberikan catatan oleh PPATK. Apakah dia pernah melakukan transaksi mencurigakan atau tidak.
Nah, kombinasi data dari PPATK dan KPK kalau dipadukan diyakini bisa mempermudah Jokowi dalam memilih calon menteri. Dia berharap setelah data diberikan benar-benar dijadikan pertimbangan dan kerahasiaannya harus dijamin.
"Pengalaman kami di PPATK, ada yang dikasih catatan ternyata diangkat (jadi pejabat) dan kena masalah hukum juga," urainya.
Saat ini pihaknya menunggu ada surat resmi dari Jokowi-JK untuk melakukan penelusuran. Agus berharap permintaan itu tidak disampaikan mendadak supaya mendapat hasil maksimal.
"Kalau mendadak, jadinya hanya data dari database. Kalau bisa, beri waktu satu atau dua minggu," jelasnya.
Agus juga tidak bisa memberi garansi bahwa hasil penelusuran nanti menghasilkan nama yang benar-benar bersih. Namun, usaha Jokowi disebutnya layak mendapat apresiasi karena itu bisa membentengi kabinetnya dari perilaku korupsi sejak dini.
"Lebih baik memilih yang bersih (rekam jejaknya) daripada orang yang meragukan," tuturnya. (idr/dim)
JAKARTA - Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso mengatakan langkah yang diambil Jokowi dengan menggandeng
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu
- 14 Pelaku Peredaran Uang Palsu di Banten-Jabar Ditangkap, Barang Buktinya Fantastis
- BRI Rancang Strategi Jangka Panjang untuk UMKM Lewat Microfinance Outlook 2025
- Soal Kecelakaan Maut di Ciawi, Adian Menyoroti KIR & Minta Tak Mudah Menyalahkan Sopir
- Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo: Polisi tak Boleh Melukai Hati masyarakat
- PT Timah Pecat Pegawainya yang Mengejek Honorer Pengguna BPJS