PPATK Tak Sentuh Debitur Fiktif
Selasa, 09 Februari 2010 – 18:47 WIB
JAKARTA - Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein mengatakan tidak memperdalam audit debitur fiktif Bank Century. Padahal debitur fiktif menurut Hendrawan Supratikno, anggota Pansus Century sangat penting untuk mengetahui aliran dana Bank Century.
“Debitur fiktif tidak diperdalam,” kata Yunus Husein di hadapan Panitia Khusus (Pansus) Angket Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2). Hanya saja, Yunus mengakui bahwa pada Bank Century terjadi kehilangan valas. Termasuk hilangnya sekitar 50 persen nasabah deposito bank milik Robert Tantular. Kata dia, akibat kehilangan nasabah itu terjadi penurunan nilai uang yang tersimpan dari Rp 9 triliun menjadi Rp 4 triliun.
Baca Juga:
Yunus juga mengakui ada 50 deposan besar, namun data kemana uang yang dimilik dari deposan Bank Century itu tidak dimiliki. “Belum lagi tabungan. Tapi adanya debitur fiktif itu bisa saja benar bisa juga gak,” katanya.
Karena itu, Hendrawan Supratikno meminta kepada PPATK untuk mengusut adanya dugaan debitur fiktif. “Saya minta lebih fokus pada temuan dari BPK agar tidak terjadi missing link dengan waktu yang tersisa,” harapnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein mengatakan tidak memperdalam audit debitur fiktif Bank Century.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak