PPDB 2017, Peserta dengan Tato dan Tindik Bisa Gugur
Bahrun tidak menampik, bahwa peserta bisa saja gugur bila tidak melewati tes kesehatan tersebut meskipun lolos lewat PPDB, terutama untuk calon siswa laki-laki dengan tato dan tindik.
“Kami sudah sampaikan dalam sosialisasi dan persyaratan online PPDB,” ujar Bahrun.
Bahrun menuturkan, tes kesehatan dan tes minat bakat ini diperlukan, agar selama pendidikan ke depan bisa berlangsung lebih baik bagi siswa yang bersangkutan dan tanpa kendala.
“Kadang-kadang calon siswa memilih jurusan tertentu padahal bakat mereka sebenarnya bukan sesuai yang dipilih. Ini tentu bisa menjadi kendala di kemudian hari. Tes ini untuk mengetahui bakat peserta,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rahman mengatakan, secara normatif sekolah merupakan lembaga yang memberikan norma dan mendidik siswa.
Tujuannya siswa terdidik dan terpelajar dengan baik. Sehingga menjadi siswa didik baru juga harus kondusif mengikuti tata tertib yang dibuat sekolah.
Menurut Saiful, selagi calon siswa yang bertindik dan bertato sanggup menaati aturan dan larangan dari sekolah tertentu, maka siswa bersangkutan bisa saja tetap diterima. Tapi bila enggan mematuhinya, maka siswa bisa digugurkan kepesertaannya.
“Tidak bisa serta merta digugurkan. Secara normatif masih bisa diterima namun calon siswa bersangkutan harus mau mematuhi norma di sekolah. Bisa dengan dihilangkan tato dan tindiknya sehingga jangan sampai merusak lingkungan sekolahnya,” ujarnya. (psy/mg1/nur)
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 untuk jenjang SMK resmi diperpanjang mulai Senin (10/7).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Instruksi Terbaru Kemendikbudristek soal PPDB, Pemda Jangan Mengeyel
- Pemda Diminta Bentuk Satgas PPDB
- Cegah Bangku Kosong, Lestari Moerdijat Minta Syarat PPDB Disosialisasikan Secara Masif
- PPDB 2024 Jakarta: Muncul Sejumlah Masalah Teknis
- Wakil Ketua MPR Berharap Keterbukaan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Ditingkatkan
- Mbak Ita Pastikan PPDB Semarang 2024 Bersih dari Titip-Menitip