PPDB 2018 SMAN: Diduga Ada Jalur Siluman
Kepala sekolah SMA Santo Albertus (Dempo) Antonius Sumardi menyatakan, dia juga menemukan satu kasus siswa pindah ke SMAN. ”Namun, kami tetap berpikir positif, mungkin sudah lama memang ingin pindah ke sana (SMAN),” ujarnya.
Sementara itu, kuota bangku kosong terbanyak dialami SMK Negeri. Bisa jadi, ada banyak orang tua yang anaknya gagal masuk SMAN, kemudian mendesak SMKN pinggiran menerima siswa baru di luar PPDB online. Kepala sekolah SMKN 13 Dwi Lestari ketika dikonfirmasi menolak jika ada orang tua yang berusaha masuk. ”Kami harus menunggu regulasi dinas dahulu, baru menentukan langkah selanjutnya,” ujarnya.
Sama dengan Dwi, Kepsek SMKN 7 Eko Pudjimartono ogah terima orang tua yang ngotot. ”Kami kasihan anaknya ingin sekolah di sini, tapi tidak ada regulasi baru, mau apa?” ujarnya.
Jika orang tua memaksa, dia mempersilakan para orang tua membuat surat pernyataan sendiri. ”Misal saya terima, nanti kalau ada yang menegur ya mereka sendiri yang menerima sanksi,” tegasnya. (san/c1/riq)
PPDB 2018 (penerimaan peserta didik baru tahun 2018) tingkat SMAN dan SMKN di Kota Malang, yakni diduga ada jalur siluman.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Penjelasan Disdik terkait Calon Siswa Gagal PPDB karena Usia 15 Tahun Lebih 15 Hari
- DPRD Persoalkan Sistem Zonasi PPDB 2019
- Tunggu Permendikbud PPDB 2019, Ada Perubahan Sistem Zonasi?
- Dispendik Tolong Terbuka Soal PPDB SMP
- Warga Biarkan Anak Tidak Sekolah
- Hari Pertama Sekolah, Siswa dan Orang Tua Kompak Unjuk Rasa