PPDB 2019: Jarak Rumah ke Sekolah Lebih Dekat, Malah tak Lolos
jpnn.com, TARAKAN - Usai pendaftaran peneriman peserta didik baru (PPDB) 2019, masih ada orangtua yang datang ke Disdikbud Tarakan mengungkapkan kekecewaannya.
Serly Petrus (38), seorang warga RT 14 Kelurahan Juata Laut, Tarakan Utara, mengaku sangat kecewa terhadap aturan PPDB saat ini yang tidak berjalan sesuai semestinya. Putrinya bernama Meyliana Tasya (12) tidak dapat bersekolah di SMP negeri terdekat.
"Masak, anak tetangga lolos anak saya tidak. Padahal, jarak rumah saya lebih dekat dari sekolah itu. Saya mau melapor juga karena panitia PPDB SMP Negeri 6 tidak melayani pendaftar dengan baik. Terutama bagi warga buta huruf, mereka sama sekali tidak menuntunnya mengisi formulir," ujarnya.
Kekesalannya bertambah setelah merasa ada ketidakadilan dalam proses penerimaan. Menurutnya buruknya pelayanan panitia salah satu sekolah menyebabkan banyak warga Kelurahan Juata Laut merasa kecewa.
Mengingat masih terdapat sebagian besar warga yang tidak memahami pengisian formulir. Selain itu, masih terdapat orangtua siswa yang buta huruf seperti dirinya.
BACA JUGA: PPDB Sistem Zonasi: Anak tak Perlu Belajar yang Penting Rumah Dekat Sekolah
"Kami datang orang sekolahnya langsung suruh isi formulir. Mereka tidak memperdulikan banyak orang tua siswa yang kesulitan mengisi formulir. Padahal banyak yang minta bantuan, tapi mereka tidak ada membantu. Saya juga sudah katakan kalau saya buta huruf tidak bisa mengisi formulir, malah anak saya yang diarahkan mereka membantu saya," ungkapnya.
Sementara itu, karena keterbatasan biaya ia mengaku tidak mampu melanjutkan pendidikan anaknya pada sekolah swasta. Oleh karena itulah, ia mendatangi Disdikbud Tarakan meluapkan keluhannya sekaligus berharap ada solusi.
Orangtua calon siswa yang gagal lolos PPDB 2019 mengaku kecewa karena aturan sistem zonasi tidak diterapkan konsisten.
- Simak Pendapat 3 Cawagub Jakarta soal Sistem Zonasi PPDB
- Selama Sistem Zonasi PPDB, 2 Tahun SMP Swasta Ini Tak Dapat Siswa Baru
- Anies Akan Atasi Masalah Zonasi dengan Menyetarakan Sekolah Swasta dan Negeri
- Pelantikan Sekda Kota Tarakan Dinilai Langgar Perpres
- Pria Penyerang Polres Tarakan Tewas Ditembak Polisi
- Mencoreng Nama Baik Polri, Enam Personel Polda Kaltara Dipecat Secara Tidak Hormat