PPDB 2019: Nilai UN Tinggi Dapat Kuota 20 Persen
jpnn.com, KEDIRI - Siswa lulusan SMP yang merasa mendapat nilai ujian nasional tinggi tak perlu khawatir tidak bisa mendapat sekolah SMA favorit, pada PPDB (penerimaan peserta didik baru) 2019.
Sebab, mereka yang memperoleh nilai di atas rata-rata masih diberi kesempatan untuk bersaing pada sekolah yang diinginkan dalam satu zona. Hanya saja jumlahnya dibatasi.
“Anak pintar tetap diwadahi 20 persen,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdispendik) Wilayah Kediri Sumiarso.
Sumiarso menyampaikan, selama ini banyak siswa yang khawatir nilai hasil ujian nasional tidak akan digunakan. Itu akibat dari sistem zonasi yang pertimbangan utamanya adalah jarak rumah ke sekolah. Bukan lagi nilai.
BACA JUGA: Setelah Libur Lebaran Dibuka Pelayanan PIN PPDB SMA/SMK
Tetapi yang jelas, khusus tahun ini di Jatim sistem zonasinya berbeda dengan provinsi lain. Nilai ujian nasional masih menjadi prioritas dengan kuota 20 persen.
Sehingga, dengan sistem semacam ini, Sumiarso menegaskan tidak ada yang namanya siswa dengan nilai tinggi tapi tidak bisa masuk sekolah favorit. Mereka tetap diwadahi. “Tetapi harus tetap dalam satu zona mereka,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Sumiarso, jalur yang menggunakan nilai tersebut melihat NUN yang paling tinggi tapi tetap dalam satu zonasi. Sementara sistem zona yang tidak mempertimbangkan nilai ujian nasional, pertimbangan utamanya adalah jarak.
PPDB 2019, siswa lulusan SMP yang merasa mendapat nilai ujian nasional tinggi tidak perlu khawatir tidak bisa mendapat sekolah favorit.
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- Sukarelawan Prabowo-Gibran Usulkan Perluasan Zonasi Pendidikan hingga Tingkat Provinsi
- Simak Pendapat 3 Cawagub Jakarta soal Sistem Zonasi PPDB
- Polisi Buru Pelaku Pembunuhan di Kediri, Korban-Tersangka Kakak Beradik
- Polisi Usut Kasus Pembunuhan Seorang Warga di Kediri, Pelaku Diduga Saudara Korban