PPDB 2019 Sistem Zonasi, Pakai Google Maps, Terjauh 3 KM
jpnn.com, BATAM - Sistem pendaftaran PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) secara online atau daring yang diterapkan Dinas Pendidikan (Disdik) Batam tidak bisa beroperasi maksimal.
Salah satunya, karena server di Disdik sulit diakses atau lelet. Hal ini membuat ratusan berkas siswa terkendala untuk diunggah ke sistem PPDB.
Ketua PPDB SMPN 3 Batam, Ami mengatakan memang ada kekhawatiran ratusan pendaftar tidak masuk di sistem karena operator kesulitan mengunggah data siswa. "Dari 400 pendaftar, baru puluhan yang bisa diunggah karena sistemnya lelet," kata dia, Jumat (17/5).
Ia menjelaskan, untuk proses ukur jarak tidak ada kendala. Namun, ketika operator harus menginput data pendaftar, sistem menjadi lambat. "Beberapa kali gagal juga. Tapi operator terus berupaya untuk menginput. Kadang sore, bahkan sudah dicoba malam hari juga," sebutnya.
Ami berharap di sisa waktu pendaftaran, sistem online ini bisa berfungsi dengan baik. Sebab, sekolah harus meranking siswa yang diterima berdasarkan jarak.
BACA JUGA: PPDB 2019 Sistem Zonasi di Jakarta tak Berdasar Jarak Rumah ke Sekolah
Sejauh ini, berdasarkan perhitungan jarak menggunakan Google Maps, jarak paling jauh itu sekitar tiga kilometer dan paling dekat 100 meter.
"Kalau tidak bagus juga tentu harus manual. Namun demikian kami tetap berharap sistem bisa bekerja cepat agar PPDB berjalan dengan lancar," harapnya.
PPDB 2019 masih menggunakan sistem zonasi, beberapa sekolah menggunakan google maps untuk mengukur jakar rumah ke sekolah.
- Gemini AI Hadir di Google Maps
- Permudah Pengguna, Google Maps Meluncurkan Fitur Pelapor Insiden di Android Auto
- Fitur Baru Google Maps Kini Permudah Pengguna Cari Tempat Parkir
- Google Maps Hadirkan Fitur Speedometer di iPhone, Begini Cara Gunakannya
- Daya Tarik Wisata Alam Sukolilo Pati yang Dijuluki Kampung Maling di Google Maps
- Sukolilo Pati Dijuluki Kampung Maling & Desa Bandit di Google Maps, Begini Kata Kapolda Jateng