PPDB Belum Dibuka, SD Negeri Diduga Pungli
Minggu, 16 Juni 2013 – 08:47 WIB
Dia menyebut orang tua siswa yang tergolong mampu tidak mempermasalahkan pungutan tersebut. Namun, wali murid dari kalangan ekonomi pas-pasan mengeluhkan praktik itu. Apalagi, peruntukan biaya yang dikenakan pihak sekolah itu tidak jelas. ""Orang tua yang tidak mampu hanya bisa mengeluh dan curhat sama ibu-ibu lain,"" ujarnya.
Baca Juga:
Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Jakarta Timur Nasruddin belum tahu praktik itu. Tetapi, dia menyatakan geram dengan ulah oknum guru tersebut. Dia berjanji menindaklanjuti kebenaran berita tersebut dengan langsung mendatangi sekolah. ""Jujur saya baru tahu sekarang. Kami akan pantau langsung ke lapangan,"" janjinya.
Nasruddin tak akan menoleransi praktik itu. Apalagi, sudah ada sosialisasi dan peringatan supaya sekolah tidak melakukan pungutan rutin. ""Pasti ada sanksi. Makanya, kami akan teliti dulu kebenarannya,"" tegasnya.
Kemarin (15/6) Jawa Pos menyambangi sekolah itu. Tetapi, tidak ada kegiatan di sekolah kemarin siang. Berdasar informasi, pada siang hari tidak ada kegiatan sekolah. Apalagi, sekolah baru saja menggelar ujian sekolah. Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari kepala sekolah. (fai/mby/dw)
JAKARTA - Praktik pungutan liar (pungli) belum benar-benar hilang di dunia pendidikan di DKI Jakarta. Salah satunya diduga terjadi di SDN 04 Cipinang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak