PPDB Jalur Zonasi Bikin Orang Tua Resah, Dinas Pendidikan Diminta Transparan
jpnn.com, SURABAYA - Ratusan walimurid memenuhi Dinas Pendidikan Surabaya di hari kedua pendaftaran PPDB SMP jalur zonasi reguler di Surabaya.
Mereka meminta penjelasan lantaran nama anaknya tergeser dari sistem.
Hari kedua pendaftaran PPDB SMP jalur zonasi reguler masih memicu terjadinya kesalahpahaman di kalangan masyarakat. Sebab, dinilai tidak transparan.
BACA JUGA : Anak Terganjal PPDB Sistem Zonasi, Ratusan Orang Tua Ngamuk di Kantor Dispendik
Salah satu walimurid, Ahmad Zainal, meminta pihak Dinas Pendidikan Surabaya transparan lantaran nama anaknya tak ada, meskipun jarak rumahnya hanya 700 meter dari sekolah.
"Bahkan, ada juga yang memiliki nilai tinggi dan berjarak pendek dari rumah, tetap hilang dari sistem," ujar Ahmad.
BACA JUGA : Ombudsman Nilai Kemendikbud Gagal Menjelaskan PPDB Sistem Zonasi
Penjelasan pihak Dinas Pendidikan Surabaya di hari sebelumnya menyebutkan, hilangnya nama anaknya dari sistem lantaran sistem komputerisasi masih dalam tahap penyempurnaan. Namun, yang jelas sudah terekam di sistem komputer.(end/jpnn)
Orang tua meminta pihak Dinas Pendidikan Surabaya transparan lantaran nama anaknya tak ada meski ikut PPDB jalur zonasi.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Selama Sistem Zonasi PPDB, 2 Tahun SMP Swasta Ini Tak Dapat Siswa Baru
- Inilah Pembagian Zonasi PPDB 2024 SMP Kota Tangerang
- Mbak Ita Minta Siswa Tak Lolos PPDB Kota Semarang Jangan Berkecil Hati
- PPDB 2024 Jalur Zonasi: Syarat KK Diubah, Bukan Hanya Tahun Penerbitan
- 5 Poin Aturan Baru Jalur Zonasi PPDB SMA SMK 2024 di Jatim, Syarat KK Diubah
- Prof Zainuddin Menilai PPDB Zonasi Bisa Dilanjutkan dengan Perbaikan