PPDB Resmi Sudah Berakhir, Kok Masih Ada SMPN yang Terima Siswa ?
jpnn.com, SURABAYA - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP swasta meminta pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Surabaya terkait pelaksanaan PPDB tahun ini.
Sebab, hingga hari ini masih ada pendaftar yang mencabut berkas untuk daftar ulang ke SMP negeri.
Oleh karena itu, usai aksi demo yang dilakukan SMP swasta Selasa lalu, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP swasta meminta pertanggungjawaban Dispendik Surabaya.
BACA JUGA : Cobaan Apa Lagi Ini, Giliran SMP Swasta Sulit Mendapatkan Siswa Saat PPDB
"Belum ada tindakan konkret yang dilakukan Dispendik Surabaya, dalam menangani PPDB," ujar Wiwik Wahyuningsih, Kepala Sekolah SMP 17 Agustus 1945.
Justru, kata dia, saat ini masih ditemukan pendaftar yang mencabut berkas untuk daftar ulang ke SMP negeri. Padahal, proses PPDB resmi berakhir pada 24 Juni lalu.
"Senin lalu ada dua pendaftar yang mencabut berkas untuk daftar ulang ke SMP negeri. Bukan itu saja, jalur tambahan yang dibuka Dispendik juga membuat 139 formulir pendaftaran keluar, hanya 40 yang kembali," keluhnya.
Saat ini masih ditemukan pendaftar PPDB SMP swasta yang mencabut berkas untuk daftar ulang ke SMP negeri.
- Selama Sistem Zonasi PPDB, 2 Tahun SMP Swasta Ini Tak Dapat Siswa Baru
- Imbas Sistem Zonasi PPDB, Delapan SMP Swasta di Kota Serang Gulung Tikar
- Pengin Kualitas Pendidikan Merata, Mbak Ita Menggratiskan Pendidikan di 41 SMP Swasta
- Siswa Tak Lolos PPDB Jangan Ragu Masuk Swasta, Pemkot Bekasi Punya Kabar Gembira
- Siswa di Papua Bayar PPDB, Filep Wamafma: Seharusnya Gratis, Ada Dana Otsus
- Sekolah Diminta Kembalikan Dana Pembelian Seragam yang Mahal