PPh Nonmigas Tantangan Terberat Realisasikan Target Pajak
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah sudah menetapkan target penerimaan pajak pada 2018 sebesar Rp 1618,1 triliun.
Jumlah tersebut naik sembilan persen daripada target penerimaan perpajakan tahun ini yang sebesar Rp 1472,7 triliun.
Menurut pakar perpajakan Yustinus Prastowo, target penerimaan perpajakan tahun depan cukup realistis dan moderat.
’’Tetap menunjukkan optimisme yang tinggi, tapi ada beberapa tantangan,” kata Prastowo, Minggu (24/12).
Direktur eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) itu menguraikan, salah satu yang menjadi tantangan pemerintah tahun depan adalah penerimaan dari pajak penghasilan (PPh) nonmigas.
Target penerimaan PPh nonmigas meningkat 29,39 persen atau sebesar Rp 816,99 triliun jika dibandingkan dengan proyeksi realisasi penerimaan tahun ini.
’’Kami proyeksikan penerimaan PPh nonmigas pada 2017 mencapai Rp 631,4 triliun atau 85,07 persen dari target. Hal ini dipengaruhi oleh belum optimalnya tindak lanjut data amnesti pajak,” katanya.
Sebaliknya, lanjut Prastowo, target penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) lebih realistis daripada target penerimaan PPh nonmigas, yakni sebesar Rp 541,8 triliun.
Pemerintah sudah menetapkan target penerimaan pajak pada 2018 sebesar Rp 1618,1 triliun.
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Harga BBM Tidak Naik Meski Ada PPN 12 Persen
- Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Rencana Penurunan Batas Pengenaan Pajak untuk UMKM