PPI: Banyak Tokoh yang Meninggal Secara Misterius

jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Ma'mun Murod menyatakan, keinginan keluarga mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang meminta Anas tidak menyantap makanan dan minuman yang disediakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan sesuatu yang berlebihan.
Menurut Ma'mun, permintaan keluarga agar Anas tidak menyantap makanan yang disediakan Rutan KPK bukanlah sesuatu yang aneh. Sebab, banyak tokoh politik yang meninggal secara misterius.
"Faktanya banyak tokoh politik yang meninggal secara aneh dan misterius. Sebagaimana tertulis dalam beberapa Shirah Nabawiyyah, dalam sakitnya Muhammad saw pernah berujar bahwa sakitnya disebabkan oleh makanan yang dimakannya dalam suatu peperangan," kata Ma'mun dalam pesan singkat, Selasa (14/1) malam.
Selain itu, Ma'mun menjelaskan, Munir meninggal karena makanan yang dimakannya di pesawat Garuda saat perjalanan Indonesia - Belanda. Kemudian, Baharuddin Lopa mantan Jaksa Agung juga meninggal secara misterius di Makkah.
Kata Ma'mun, berdasarkan fakta-fakta itu keinginan keluarga Anas tidak berlebihan. Menurutnya, keinginan keluarga Anas untuk mencegah terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan kepada Anas.
"Dalam politik, apapun sangat mungkin terjadi, termasuk pembunuhan secara berlahan melalui makanan," ucap Ma'mun. (gil/jpnn)
JAKARTA - Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Ma'mun Murod menyatakan, keinginan keluarga mantan Ketua Umum Partai Demokrat,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kesimpulan Raker: Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026
- Pramono Ingatkan Warga Jakarta, Hujan Deras Masih Mengguyur
- Korupsi Makin Menggurita, Hardjuno Wiwoho: Pengesahan RUU Perampasan Aset Harga Mati
- Muscab HIPMI Karawang 2025: Sejumlah Nama Muncul, Cecep Sopandi Dinilai Punya Keunggulan
- PN Jaksel Tunda Sidang Putusan Perkara Ted Sioeng
- SP IMPPI Desak Pemerintah Bentuk Tim Gabungan untuk Tangani Kasus TPPO di Kamboja