PPI Buka Ruang Diskusi Bersama Para Bakal Capres
"Kami akan menggali apa kebermanfaatan Iptekin terhadap ketahanan ekonomi dan demokrasi secara makro," imbuh dia.
Profesor Siti Zuhro menyatakan lembaga penelitian atau institusi riset dan inovasi memiliki peran strategis dalam membuat landasan kebijakan yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara ke depannya.
Menurutnya, kebijakan negara tidak bisa dihasilkan secara instan. Perlu ada strategi yang harus ditempuh terlebih dahulu.
Oleh karena itu, PPI berinisiatif menggelar President Candidate's Lecture dan menggandeng Warta Kota untuk membuka ruang diskusi bersama para bacapres tentang visi misi para bakal capres dan keberpihakan pada isu Iptekin.
Profesor Siti Zuhro juga mengatakan negara-negara maju seperti Amerika Serikat, menjadikan Iptekin sebagai tolak ukur kesuksesan negara.
Di sisi lain, Indonesia memiliki target Indonesia Emas di 2045 mendatang.
Karena itu pemikiran para calon presiden akan berpengaruh besar pada kesuksesan mimpi tersebut.
"Iptekin harus dikedepankan sehingga kebijakan negara itu sebagai keputusan politik itu betul-betul membooming (terangkat), nah itu yang kami harapkan nanti apa sebetulnya visi ke depan atau mungkin misi nantinya," kata Siti.
Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) membuka ruang diskusi bersama tiga bakal calon presiden (capres).
- Menko Airlangga dan Menteri Mary Ng Gelar Pertemuan Bilateral, Apa Saja yang Dibahas?
- Rayakan Hari Disabilitas Internasional, Angkie Yudistia Dukung Kampanye #SetaraBerkarya
- Kejagung Garap Eks Direktur PPI di Kasus Korupsi Tom Lembong
- Prabowo Optimistis Indonesia tidak Lagi Mengimpor Beras pada 2025
- 5 Berita Terpopuler: Heboh Berita Gaji Guru Naik, Sudah Banyak yang Bahagia, BKN Ingatkan Hal Ini
- Upah Minimum Naik 6,5 Persen, Bukti Presiden Prabowo Memperhatikan Kesejahteraan Buruh