PPI dan NU Cabang Jerman Walk Out
Jumat, 27 April 2012 – 07:07 WIB
Selain itu, para anggota DPR harus melaporkan hasil kunjungan tersebut melalui situs web DPR dan media massa. "Meminta pengertian Ibu-Bapak wakil rakyat agar tidak menghamburkan uang kami dengan terbang ribuan kilometer untuk rapat dengar pendapat dengan KBRI. Teknologi telekonferensi bisa dilakukan ketika Bapak-Ibu berada di Indonesia," jelas mahasiswa lain, yang disebutkan bernama Sugih.
"Melihat rendahnya urgensi kedatangan kali ini yang telah menghabiskan dana Rp 3,1 miliar, kami PPI di Jerman bersama dengan PPI Berlin dan PCI Nahdlatul Ulama di Jerman menolak kedatangan Bapak-Ibu bersama keluarga," ujarnya.
Setelah menyatakan sikap, belasan anggota PPI itu meninggalkan ruang pertemuan. Jika para anggota dewan ingin menanggapi aksi protes tersebut, mereka mempersilakan untuk menyampaikannya melalui surat elektronik milik PPI.
Melihat aksi itu, sejumlah anggota DPR tampak terdiam. Beberapa orang lagi tersenyum, namun tidak berbuat apa-apa. Tayangan pun terputus dengan pernyataan pembawa acara bahwa acara dilanjutkan.
JAKARTA - Anggota DPR harus menelan pil pahit saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di luar negeri. Kunker anggota Komisi I ke Jerman ditolak secara
BERITA TERKAIT
- Mensos & Presiden HI Serahkan 200 Kunci Rumah kepada Penyintas Gempa Cianjur
- Dipanggil Sekda Herman Tengah Malam, Honorer Satpol PP Batal Kepung Kantor Gubernur Jabar
- Pernyataan Terbaru MenPANRB soal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi
- Bertemu Pj Gubernur Jabar, Farhan Kukuh Minta Bandara Husein Sastranegara Diaktifkan Lagi
- Ketua F-PKS: Gencatan Senjata Israel-Hamas Harus jadi Langkah Permanen Akhiri Penjajahan Israel Atas Palestina
- Penggunaan AI pada Asta Cita Prabowo Disebut Bisa Kerek 8 Persen Ekonomi Indonesia