PPI Dunia akan Bahas Penyatuan Ekonomi ASEAN di Singapura
Setiap tahunnya, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia menggelar simposium international. Tahun ini, simposium akan digelar di Singapura untuk membicarakan kesiapan Indonesia dalam menghadapai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Simposium akan digelar pada 8 hingga 10 Agustus 2015 di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura.
Dari pernyataan yang diberikan PPIA, diperkirakan sekitar 46 perhimpunan pelajar Indonesia di seluruh dunia akan menghadiri simposium tahun ini.
Dalam pernyataan tersebut, Ketua Panitia Simposium tahun ini, Vincentia Maudy mengatakan bahwa akan ada empat topik besar yang akan dibicarakan.
"Tantangan dan potensi Indonesia pada masa pemberlakukan MEA 2015, kesiapan pendidikan Indonesia, potensi komunitas diaspora untuk berkontribusi terhadao bangsa, dan semangat kewirausahaan yang sebaiknya ditumbuhkan," demikian tulis pernyataan tersebut.
Anggota PPI Singapura bersama mantan Presiden Yudhoyono. Foto: PPI Dunia.Untuk pembahasan mengenai topik-topik tersebut, PPI Dunia juga mengundang sejumlah nama dan tokoh yang memang ahli dengan masalah pendidikan, ekonomi, dan hubungan luar negeri.
Nama-nama yang telah muncul sebagai pembicara dalam simposium tersebut antara lain Mari Elka Pangestu, Faisal Basri, Anies Baswedan, dan Dino Patti Djalal.
Tak hanya itu,sejumlah Atase Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia dari berbagai negara pun diperkirakan akan ikut hadir dalam simposium.
Setiap tahunnya, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia menggelar simposium international. Tahun ini, simposium akan digelar di Singapura untuk
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat