PPI Nilai Sulit Bedakan Ruhut Dengan Pelawak
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekjen Perkumpulan Pergerakan Indonesia (PPI), Iwan Nur Iswan menilai sikap politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul tidak mencerminkan statusnya sebagai seorang anggota DPR RI. Pernyataan yang kontroversial dan ceplas ceplos, membuat Ruhut lebih mirip pelawak daripada legislator.
"Ruhut terlalu sering mengeluarkan pernyataan yang tidak ada relevansinya sehingga sudah sulit membedakan apakah dia sedang melawak atau serius," kata Iwan saat ditemui di kantor PPI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (15/11).
Sebenarnya tidak masalah jika seorang petinggi negara membuat pernyataan dengan dibungkus unsur komedi. Namun, sambung Iwan, pernyataan yang dikeluarkan tetap harus substantif dan tidak boleh terlalu sering dilontarkan.
Ia mencontohkan, senator Amerika Serikat dari negara bagian Minnesota, Al Franklin yang memiliki latar belakang sebagai komedian. Meski berlatar belakang pelawak, Al tidak pernah melucu saat berbicara di media mengenai isu-isu serius yang menyangkut kepentingan publik.
"Intinya, orang kalau sudah melibatkan posisi sebagai pejabat publik harus menyadari posisinya. Pandai menempatkan diri dalam memberikan statement, harus punya kualitas dalam mengeluarkan statement karena melayani publik," ujar Iwan.
Anggota PPI yang juga berprofesi sebagai konsultan kebijakan publik ini berharap, Ruhut dapat mengerem perkataan-perkataan kontroversialnya. Pasalnya, selama ini Ruhut kerap mengaku sebagai orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhyono.
Iwan mengaku khawatir, sikap anggota Komisi III DPR RI tersebut dapat mencoreng citra SBY di akhir masa pemerintahannya.
"Saya mengkhawatirkan di akhir masa jabatan SBY sedikit orang yang memikirkan legacy SBY. Jadi orang-orang sekelilingnya seperti lupa, sibuk dengan urusan diri sendiri," pungkas alumni Carleton University ini. (dil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Sekjen Perkumpulan Pergerakan Indonesia (PPI), Iwan Nur Iswan menilai sikap politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul tidak mencerminkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate