PPK Kemayoran Dorong Pertumbuhan Bisnis Kuliner Lewat Optimalisasi Pemanfaatan Lahan

jpnn.com, KEMAYORAN - Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran berupaya mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan infrastruktur untuk mendukung kegiatan komersial, termasuk sektor kuliner.
Direktur Pemberdayaan Kawasan PPK Kemayoran Yudi Sugara mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya strategis dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaku bisnis kuliner.
"Kami fokus pada pengembangan fasilitas dan penataan kawasan yang strategis. Tujuannya adalah agar para pelaku bisnis kuliner tumbuh dan berkembang dengan baik di Kemayoran," kata Yudi dalam keterangannya, Senin (12/8)
Bisnis kuliner sedang berkembang seiring dengan peningkatan minat masyarakat terhadap kuliner yang beragam.
Tren ini juga didorong oleh kemajuan teknologi, seperti penggunaan aplikasi pemesanan makanan online yang memudahkan pelanggan.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Juni 2022, terdapat 11.223 usaha kuliner yang tersebar di seluruh Indonesia pada tahun 2020. Sebanyak 71,6 persen di antaranya berupa restoran atau rumah makan, 2,4 persen berupa katering, dan sisanya sekitar 26 persen masuk dalam kategori lainnya.
DKI Jakarta menduduki peringkat pertama provinsi dengan jumlah usaha kuliner terbanyak, dengan total 5.159 usaha pada tahun 2020.
Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya hingga hampir 4 kali lipat dibandingkan Jawa Barat yang berada di posisi ke-2, dengan total 1.414 usaha pada tahun 2020.
PPK Kemayoran mendorong pertumbuhan bisnis kuliner di kawasan Kemayoran dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan infrastruktur
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi
- Lem Aica Aibon Meluncurkan Kemasan Baru dengan Sistem Warna
- Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Jaring Masukan Pelaku Usaha Lewat CVC
- Ciputra School of Business Makassar Gelar Pelatihan Pengelolaan Keuangan bagi UMKM
- Dairy Champ Perluas Potensi Wirausaha di Indonesia lewat Program Ibu Juara
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun