PPKGBK Tutup Sejumlah Akses ke JCC, Investor dan Pengelola Protes
"Bisnis di JCC ini dibangun bertahun-tahun dengan jatuh bangun. Karena itu jangan abaikan perjanjian yang disepakati, dokumen itu mengikat kepada kedua pihak layaknya undang-undang," katanya.
Sementara itu General Manager JCC Edwin Sulaiman mengatakan pihaknya akan tetap menjalankan proses bisnis seperti biasa.
Kepada para klien dan mitra bisnis yang telah melakukan kontrak, tetap dapat menjalankan kegiatannya dan mendapatkan layanan terbaik dari JCC.
"Kami menghormati proses hukum yang berjalan dan kepada mitra bisnis JCC kita akan tetap menjalankan kegiatan sesuai kontrak yang telah disepakati," katanya.
Edwin juga mengingatkan tindakan-tindakan yang tidak sesuai koridor hukum hanya akan menghancurkan JCC dan industri MICE Indonesia yang dibangun dengan susah payah selama puluhan tahun.
Dia menegaskan JCC akan selalu mendukung upaya pemerintah dalam memajukan industri MICE (meetings, incentives, conventions, and exhibitions) nasional agar berkontribusi makin besar terhadap ekonomi.
"Banyak pelaku usaha yang bergantung pada berbagai event di JCC selama puluhan tahun ini. Jangan sampai ekosistem yang sudah jelas kontribusinya ini rusak karena kepentingan sepihak dan jangka pendek," katanya. (gir/jpnn)
Sejumlah petugas mengaku perwakilan dari PPKGBK menutup sejumlah akses menuju JCC, investor dan pengelola protes.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Investor & Pengelola JCC Tetap Tunduk Pada Perjanjian Kerja Sama Tahun 1991
- Investor dan Pengelola JCC Tetap Tunduk Pada Perjanjian Kerja Sama Tahun 1991
- PPKGBK Buka Suara soal Penutupan Akses Masuk ke Gedung JCC, Simak
- Kemensetneg Sebut Pengelolaan Gedung Balai Sidang JCC Diambil Alih Negara
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Awal Permasalahan PPKGBK dan PT GSP Terkait Pengelolaan JCC