PPKM Darurat, Hanya 2 Sektor Boleh Bergerak, Jakarta Diharapkan Sunyi

jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya bakal menjaga ketat pelaksanaan pembatasan antara DKI Jakarta dengan daerah penyangga menyusul penerapan PPKM Darurat pada Sabtu (3/7) dini hari nanti.
Selama PPKM Darurat, ada 63 titik pembatasan dan pengendalian mobilitas masyarakat di wilayah Jadetabek.
"Selama PPKM Darurat ini diharapkan Jakarta sunyi. Semua orang diharapkan tinggal di rumah," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Jumat (2/7).
Perwira menengah Polri itu menjelaskan, puluhan titik pembatasan tersebut tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Perinciannya, sebanyak 28 titik pembatasan aktivitas berada di dalam tol dan batas kota/provinsi.
Lalu, sebanyak 21 titik pembatasan mobilitas dan 14 titik pengendalian mobilitas di wilayah yang dianggap rawan pelanggaran protokol kesehatan.
Sambodo mengatakan dengan adanya penjagaan yang sangat ketat itu, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah, kecuali ada kebutuhan mendesak dan mendasar.
Namun, larangan aktivitas di luar rumah tidak berlaku bagi dua sektor yang dikecualikan, yakni sektor esensial dan sektor kritikal.
Polda Metro Jaya menyiapkan 63 titik pembatasan di DKI Jakarta dan sekitarnya mulai Sabtu (3/7) dini hari nanti.
- AKBP Bintoro Juga Terlibat Kasus Penggelapan
- Resmob Polda Metro Jaya Tangkap 4 Begal di Bogor
- Polisi Bongoar Kasus Pengoplosan Elpiji di Bekasi & Jakarta, 5 Dokter Ditangkap
- BPJS Ketenagakerjaan Dorong Peningkatan Budaya K3 di Lingkungan Kerja Perusahaan
- Ini Kode yang Dipakai Pelaku Agar Bisa Ikut Pesta Seks Sesama Jenis di Jaksel, Oalah
- Info Terkini dari Kombes Ade Soal Kasus Pesta Seks Sesama Jenis di Jakarta Selatan