PPKM Darurat, Jamiluddin Menyarankan Luhut Jangan Suka Mengancam dan Main Perintah

PPKM Darurat, Jamiluddin Menyarankan Luhut Jangan Suka Mengancam dan Main Perintah
Luhut Binsar Panjaitan. Foto: dok/JPNN.com

"Pesan-pesan ancaman dan menakutkan dalam berbagai penelitian dapat menimbulkan bumerang. Penerima pesan dapat menjadi imun sehingga mengabaikan pesan yang diterimanya," ucap Jamiluddin.

Mantan dekan Fakultas Ilmu Komunikasi IISIP itu menyatakan, dalam penanganan Covid-19, pemerintah seyogianya mengajak masyarakat dengan memberi pesan persuasif.

Kemudian, masyarakat diajak berpartisipasi untuk tinggal di rumah dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan atau prokes dengan pesan rasional dan pesan moral.

"Pesan-pesan semacam ini dapat menyentuh masyarakat untuk secara sukarela mengikuti ajakan pemerintah mengatasi lonjakan kasus Covid-19," tutur Jamiluddin.

Baca Juga: Kabar Gembira dari Mas Nadiem untuk Guru Honorer Pelamar PPPK 2021, Alhamdulillah

Ketiga, kata dia, Luhut Binsar Panjaitan yang ditunjuk sebagai koordinator PPKM Darurat di Jawa - Bali bukanlah orang yang kredibel di bidang kesehatan.

Oleh karena itu, Jamiluddin meminta agar Luhut tahu diri untuk tidak banyak bicara teknis kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan Covid-19.

Dia justru menyarankan supaya Luhut melibatkan para pakar kesehatan dari Kementerian Kesehatan, IDI, dan perguruan tinggi.

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga sampaikan empat hal penting terkait PPKM Darurat, termasuk untuk Luhut Binsar Panjaitan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News