PPKM Dicabut, Jadi Momentum Kebangkitan Industri Wisata di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat industri pariwisata dan industri ekonomi kreatif kembali bangkit.
Peningkatan telah mulai dirasakan per Januari 2022 dengan adanya pertumbuhan perjalanan wisata global ke Indonesia sebesar 152 persen dibanding Januari 2021.
Jumlah wisatawan mancanegaranya mencapai 5,47 juta orang.
“Di Indonesia, ini berdampak pada puluhan juta orang yang nafkah hidupnya tergantung kepada industri pariwisata. Nilai devisanya mencapai USD 6 73 miliar,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Forum Wisata.
Sandiaga hadir secara virtual dan berbicara dari kereta Panoramic dalam perjalanan menuju Cirebon, Jawa Barat.
Dia menambahkan target kedatangan wisatawan mancanegara untuk 2023 sekitar 7,4 juta orang.
Dari tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan akan tumbuh 4 juta tenaga kerja baru, dibandingkan 22,89 juta tenaga kerja yang sudah ada pada 2022.
Jumlah wisatawan Nusantara tahun lalu juga tumbuh cukup besar, yakni 16,5 persen. Jumlahnya mencapai 703 juta perjalanan.
Sandiaga mengatakan daya saing dan indeks pembangunan kepariwisataan Indonesia saat ini nomor dua di ASEAN, masih di bawah Singapura.
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Resmi Hadir, PIK Tourism Board Siap Mendukung Pariwisata Indonesia
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- Pimpin Buleleng, Sutjidra-Supriatna Siap Wujudkan Perubahan
- Kunjungi Indonesia, GDCE Kamboja Pelajari Cara Bea Cukai Menerapkan Kesetaraan Gender
- Dukung Pariwisata, JR Connexion PIK 2 – Stasiun KCIC Halim Buka Akses Lebih Luas