PPKM Dicabut, Sinyal Positif Bagi Kebangkitan Ekonomi Nasional
Kian Positif
Ekonom CORE Yusuf Rendy Manilet mengatakan pencabutan PPKM akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Namun, dia mengingatkan pandemi masih terus berlangsung. Oleh karena itu, pemerintah harus mengantisipasi jika ada lonjakan kasus atau ada varian baru.
“Secara umum tentu dengan penarikan kebijakan ppkm ini ada sektor yang kemudian berpotensi terdampak positif. Salah satunya adalah sektor pariwisata dan lapangan usaha yang mengikutinya seperti misalnya transportasi dan juga usaha restoran makanan dan minuman," kata Yusuf, Senin (2/1).
Selama dua tahun, dengan adanya pelarangan aktivitas masyarakat, sektor pariwisata sangat terpuruk, namun mulai menggeliat lagi terkhusus di akhir tahun ini.
"Dengan bergeliatnya sektor pariwisata sektor transportasi juga akan mengikutinya karena perjalanan tentu akan menggunakan jasa transportasi dan dengan makin banyaknya potensi jumlah wisatawan baik itu dari domestik maupun dari luar sektor transportasi baik itu udara, laut dan darat berpotensi tumbuh lebih baik di tahun ini," kata Yusuf.
Namun, dia mengingatkan, agar pemerintah mempunyai mitigasi jika ada peningkatan kasus kembali.
Dia menilai pengalaman dalam menangani Pandemi Covid-19 terutama ketika munculnya varian Delta maupun omicron pemerintah seharusnya sudah paham apa yang kemudian perlu dipersiapkan atau tahapan ketika itu mengalami tren peningkatan.
Pencabutan status Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Jokowi dapat berdampak positif bagi kebangkitan perekonomian Indonesia.
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024