PPKM Dikaitkan dengan Taktik Perang, Sebut Berlama-lama di Lorong Gelap

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Koordinasi Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem Suyoto mengaitkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 dengan taktik perang.
Menurutnya, perpanjangan tepat diambil pemerintah sebagai taktik perang melawan COVID-19.
"NasDem tak mempermasalahkan keputusan pemerintah yang melanjutkan kebijakan PPKM level 4 hingga 9 Agustus 2021," ujar Suyoto dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (3/8).
Namun, mantan Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, itu memberikan catatan.
Menurutnya PPKM harus tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Karena tanpa disiplin 3 M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3 T (tracing, testing, treatment), serta percepatan vaksinasi, sama halnya dengan membiarkan seluruh rakyat berlama-lama di lorong gelap.
"PPKM level 4 harus disertai ketiganya, secara simultan di semua level pemerintahan," ucapnya.
Suyoto meyakini masyarakat dan para pengusaha akan mendukung kebijakan tersebut.
Politikus Partai NasDem mengaitkan perpanjangan kebijakan PPKM Level 4 dengan taktik perang, dia menyebut soal berlama-lama di lorong gelap.
- Remaja Bernegara, Ajak Generasi Muda Memahami Sistem Demokrasi di Parlemen
- Pidato di Acara Wantim NasDem, Paloh Singgung Penguatan Kewaspadaan Politik
- Wakasal Laksdya TNI Erwin Disebut Calon Kuat KSAL, Begini Respons Legislator NasDem
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Kejagung Paling Dipercaya Memberantas Korupsi, Sahroni: Ini Era Keemasan Kejaksaan
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya