PPKM Gedor
Oleh: Dahlan Iskan
"Anda bisa ambil kantong plastik warna merah yang saya sangkutkan di sepeda di tempat parkir dekat tenda," tulis satu teman di WeChat-nya. Berarti ada bahan makanan tertentu di dalamnya.
Kebosanan akan makan itu-itu-saja menjadi beban kejiwaan lainnya. Maka saling tukar bahan makanan dilakukan pun di kesempatan yang begitu sempit. "Bahan makanan dari Anda untuk saya ditaruh di mana?" ia balik bertanya.
"Yang dari saya juga di kantong plastik warna putih di sepeda yang sama," jawab satunya.
Begitulah tiap pagi terjadi transaksi seperti itu –karena jadwal tes yang tidak sama.
Mereka lagi susah sekarang. Kita lagi bersenang-senang mau libur Lebaran. Jangan lupa tetap ingat pepatah lama: berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian.
Tinggal terserah Anda, apakah akan membaliknya. (*)Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
KITA masih ingat rasa susahnya saat PPKM –atau apa pun istilah sebelumnya. Itulah yang kini masih dirasakan oleh penduduk Shanghai.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi