PPKM Level 3 Batal, Mendagri Tito Karnavian Akui Tidak Bisa Konsisten Karena Ini
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan alasan batalnya penerapan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Tidak semua daerah itu sama tingkat kerawanan pandemi Covid-nya, tidak semua daerah sama,” kata Mendagri Tito kepada para wakil pemerintah daerah secara virtual, Rabu (8/12).
Tito menjelaskan berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia masuk kategori level 1 dengan berbagai indikator, seperti kasus konfirmasi Covid-19 dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit yang terkendali.
Untuk itu, pemerintah tidak menerapkan PPKM level 3 di seluruh Indonesia, melainkan membuat aturan yang lebih spesifik mengenai antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada masa Nataru.
Mantan Kapolri itu juga menjelaskan tentang perubahan kebijakan yang dilakukan pemerintah.
"Kami tidak bisa konsisten membuat pengaturan pandemi Covid ini karena yang kita hadapi situasi dinamis," tutur dia.
Dia menjelaskan dinamika ini tidak hanya berlangsung setiap minggu, tetapi setiap hari, sedangkan pemerintah membuat aturan setiap minggu.
"Perubahan pengaturan sudah kami lakukan berkali-kali sejak awal pandemi," ucap Tito Karnavian.
Mendagri Tito Karnavian menjelaskan alasan batalnya penerapan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia pada periode Nataru.
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Antisipasi Penimbunan Bahan Pokok Menjelang Nataru, Pemkab Kotim Siapkan Langkah Strategis
- Menjaga Kelancaran Libur Nataru, Pemprov Jateng Menyiagakan 40 Posko Pemantauan
- Mendagri Tito Dukung Penuh Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK
- Mendag Budi Santoso Pastikan Harga Bapok Menjelang Nataru Stabil