PPKM Level 3 Dibatalkan, Qodari Merespons, Pakai Frasa ‘Bersikap Konservatif'
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia membatalkan rencana kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 pada periode Natal dan tahun baru 2022 dengan kebijakan lebih seimbang tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari meminta pemerintah bersikap lebih hati-hati dengan tidak mencabut penerapan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia.
Dia menilai mengingat potensi pergerakan masyarakat akan melonjak yang berakibat naiknya kembali kasus Covid 19.
“Seharusnya PPKM Level 3 nasional itu jangan dicabut, kita harus bersikap konservatif. Jangan over convident pada momentum Nataru ini,” ujar Qodari, Jumat (10/12/2021).
Qodari menyampaikan ada 3 alasan mendesak kenapa pemerintah harus tetap menerapkan kebijakan PPKM Level 3.
Pertama, Qodari khawatir jika ledakan kasus Covid 19 kembali terjadi maka kepuasan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi akan kembali turun.
Hal tersebut dia membaca dari tren beberapa survei terakhir yang menyebutkan bahwa tingkat kepuasan Presiden berhubungan dengan tinggi dan rendahnya kasus Covid-19 yang melanda di Indonesia.
“Kalau terjadi ledakan kasus maka tingkat kepuasan terhadap Presiden yang sekarang ini sangat tinggi itu nanti pasti akan mengalami penurunan lagi,” ungkapnya.
Qodari merespons kebijakan Pemerintah membatalkan rencana PPKM Level 3 pada periode Natal dan tahun baru 2022.
- Bambang Widjanarko: Jangan Benturkan Kebijakan Presiden Prabowo dengan Jokowi
- Keputusan Bahlil soal Elpiji 3 Kg Dianggap Bahlul
- Grafiti 'Adili Jokowi' Kembali Menjamur di Jakarta, Tanda Publik Makin Murka?
- Lihat, Bakamla RI Kembali Tangkap Ballpress Ilegal
- Eks Pimpinan KPK dan Aktivis Laporkan PSN PIK 2 ke KPK, Sebut Ulah Jokowi
- Ketua DPD RI Apresiasi Kebijakan Efisiensi Presiden Prabowo pada Anggaran dan Belanja Pemerintah