PPKM Mikro Ampuh Menekan Mobilitas Jelang Lebaran

Langkah kedua, kata Trubus, pemerintah perlu menegakkan sanksi sosial yang tegas bagi pelanggar protokol kesehatan. Kemudian, langkah ketiga, penerapan PPKM Mikro harus dievaluasi setiap minggunya. Dimana evaluasi ini tidak hanya dilakukan oleh satgas dan pemerintah daerah setempat tetapi juga pemerintah pusat mulai dari tingkat kesembuhan, tingkat kematian hingga fasilitas kesehatan yang memadai.
“Pemerintah daerah hingga pusat harus berkolaborasi dalam penanganan Covid-19 ini. Dimana pemerintah pusat perlu mengadvokasi dan membimbing, memastikan mengenai protokol kesehatan di sejumlah daerah berjalan dengan baik. Hal ini diperlukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19, ditambah dengan adanya vaksinasi gratis dan vaksinasi mandiri agar kepercayaan masyarakat kembali pulih dan aktivitas perekonomian kita kembali tumbuh,” tutup Trubus. (dil/jpnn)
Pemerintah kembali memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 31 Mei 2021 mendatang
Redaktur & Reporter : Adil
- PIK2 Diserbu 500 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Booth Camilan Sehat dan Aktivitas Seru Warnai Jalur Mudik 2025
- Mudik Lebaran 2025, KAI Group Angkut 29.170.705 Penumpang
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- KPK Terima 561 Laporan Gratifikasi Terkait Idulfitri, Totalnya Sebegini