PPKM Mikro Berkontribusi Mengurangi Kasus Positif Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro menjadi solusi yang menghasilkan penurunan angka kasus positif Covid-19, setelah lonjakan kasus pasca libur natal dan tahun baru.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari keempat yang mengevaluasi satu tahun penanganan Covid-19 pada Selasa (9/3), Kepala BNPB Doni Monardo memaparkan angka kematian di Indonesia karena Covid-19.
"Saat ini angka kematian kita bukan yang tertinggi, tetapi kalau dilihat secara global, angka kematian kita masih tinggi, yaitu 0,48%," kata Doni Monardo.
Doni juga mengatakan bahwa PPKM Mikro terbukti memberikan kontribusi berupa penurunan kasus positif Covid-19 dan angka kematian.
"Keberhasilan PPKM Mikro ini bisa mengurangi pasien di rumah sakit," lanjut Doni.
Efisiensi kebijakan PPKM Mikro tersebut juga disepakati oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir dalam forum yang berlangsung secara daring itu.
"Kalau itu (PPKM Mikro) bisa dilakukan dengan disiplin, diharapkan mobilitasnya (masyarakat-red) bisa terkontrol, sedangkan wilayah lain bisa melakukan mobilitas," kata Airlangga.
Menurut data BNPB, terdapat penambahan kasus positif Covid-19 pada Januari 2021 setelah libur natal dan tahun baru.
PPKM Mikro menjadi solusi dalam menurunkan angka kasus positif Covid-19 setelah lonjakan usai amsa liburan.
- Menko Airlangga Hartarto Bertemu Menteri Keuangan Hong Kong, Ini yang Dibahas
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun
- Transaksi Program BINA Diskon 2024 Tembus Rp 25,4 Triliun, Ini Harapan Menko Airlangga
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru