PPKM Tiga
Oleh: Dahlan Iskan
Kita rupanya memang harus biasa membedakan mana janji dan mana program. Janji harus ditepati. Program bisa berubah mendadak.
Biasa membedakan mana janji dan mana program bisa sedikit mengurangi kebisingan politik. Tidak semua yang tidak jadi dilaksanakan dikecam sebagai ingkar janji.
Mengapa tidak ada penilaian mencla-mencle di PPKM tiga akhir tahun?
Sebuah program tentu didasarkan pada asumsi. Asumsi bersandar pada data atau hipotesis.
Data menunjukkan: setiap liburan serentak, menyebabkan naiknya kasus Covid-19. Data juga menunjukkan munculnya varian baru: Omicron. Dua-duanya menyatu di akhir tahun ini.
Maka wajar kalau diprogramkan PPKM 3 di liburan akhir tahun.
Tapi tiga minggu setelah lahirnya Omicron ternyata dunia baik-baik saja. Memang, di Afrika Selatan –awal ditemukannya Omicron– terjadi kenaikan kasus secara drastis.
Dari awal bulan lalu 2.000 sehari, menjadi 4000, 8000, 12.000, turun sedikit, dan menjadi 18.000 dua hari lalu. Tapi jumlah kematian akibat Omicron tetap kecil.