PPLI: Kerja Sama Diperlukan untuk Selesaikan Masalah Limbah Medis Banyuwangi
Fadel dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan prosedur dalam penanganan dan pengangkutan limbah medis di PPLI.
Dalam prosesnya, pegawai yang melakukan pengambilan di rumah sakit semua memakai alat pelindung diri (APD) khusus untuk mencegah paparan kepada para pekerja.
APD itu pun sekali pakai yang nantinya akan dilebur bersama insinerator.
Karyawan yang menerima atau mengambil juga tidak boleh membuka atau mengecek limbah karena akan langsung diarahkan ke insinerator untuk dibakar.
"Kami memastikan penanganan limbah medis ditangani baik dan profesional" ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sub Koordinator Analis dan Standarisasi Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi, Purwaningsih menuturkan bahwa pengolahan limbah medis di wilayahnya cukup baik.
Namun masih ada kendala perihal sumber daya manusia serta storage penyimpanan limbah.
Pihaknya pun menilai peran PPLI dalam pengolahan limbah medis di Banyuwangi sangat membantu.
Limbah medis harus ditangani dengan serius karena tergolong kategori bahan beracun dan berbahaya (B3)
- Polda Kalsel Bongkar Praktik Pembuangan Limbah Medis Ilegal di Kabupaten Banjar
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Kolaborasi Strategis untuk Pengelolaan Limbah B3 Berkelanjutan di Indonesia
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Bank Mandiri & Kelompok Wanita Tani Bekerja Sama Ubah Sampah jadi Benda Bernilai
- Tangis Haru Petani Buah Dikunjungi Khofifah: Terima Kasih Banyak Sudah Melihat Kami