PPLN Kuala Lumpur Bantah Ada Intervensi BIN dalam Proses Pemilu 2024

jpnn.com - Ketua PPLN Kuala Lumpur Umar Faruk membantah sejumlah informasi hoaks yang beredar di media sosial.
Informasi itu seperti video-video viral terkait isu pencurian surat suara, penyuapan pihak POS Malaysia, dan keterlibatan pejabat pemerintah dalam memanipulasi Pemilu 2024.
"Itu semua tuduhan yang tidak berdasar dan dilakukan oleh oknum tertentu yang memiliki kepentingan dalam Pemilu 2024," kata Umar Faruk dalam keterangannya dikutip Rabu (14/2).
Dia menegaskan PPLN secara intens melakukan komunikasi dengan KPU RI serta telah mengklarifikasi isu-isu hoaks yang beredar di media sosial tersebut.
Umar juga membantah adanya keterlibatan anggota BIN atas nama Hermanto yang dituduh mengintervensi PPLN maupun Panwaslu KL dalam proses tahapan Pemilu
“Tuduhan tersebut sengaja dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk mendiskreditkan BIN sebagai lembaga pemerintah,” ucapnya
Sebagai informasi, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono juga merespons video beredar yang menuduh adanya intervensi intelijen dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kuala Lumpur.
“Daftar pemilih ditetapkan berdasarkan hasil rapat Pleno PPLN Kuala Lumpur,” jelasnya.
PPLN Kuala Lumpur membantah ada intervensi intelijen dari BIN dalam proses Pemilu 2024 di Malaysia. Begini klarifikasinya.
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- Akademisi Ungkap 2 Tantangan Tata Kelola Intelejen di Indonesia
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- Ingin Lebih Dekat dengan Masyarakat Luas, BIN Luncurkan Akun Resmi di Medsos
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi