PPN dan PPh Non Migas Gagal Capai Target
Rabu, 05 Januari 2011 – 03:30 WIB
JAKARTA - Kendati penerimaan perpajakan secara umum mencapai target, kinerja kurang menggembirakan terjadi pada penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM). Setoran pajak penghasilan (PPh) non migas, yang merupakan salah satu indikator kinerja sektor riil, juga tidak mencapai target.
Data realisasi APBN Perubahan (APBNP) 2010 yang dirilis Kementrian Keuangan menunjukkan realisasi penerimaan PPN dan PPnBM mencapai Rp 251,9 triliun, atau 95,8 persen dari target. Sedangkan realisasi PPh Non Migas mencapai Rp 297,7 triliun atau 97,0 persen dari target dalam APBNP 2010.
Baca Juga:
Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan Askolani mengatakan, rendahnya penerimaan PPN dan PPnBM antara lain disebabkan tingginya restitusi atau pengembalian kelebihan pembayaran pajak. Ia mengatakan, restitusi yang dibayarkan sepanjang 2010 mencapai lebih dari Rp 40 triliun. Tepatnya, Rp 26,6 triliun untuk PPN dan Rp 13,4 triliun pada PPh Non Migas.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dari dari rata-rata restitusi yang dibayarkan tiap tahun sebesar Rp 30-an triliun. "Restitusi tahun ini memang lebih tinggi dari biasanya," kata Askolani di Kantor Kementrian Keuangan, Jakarta, Selasa (4/1).
JAKARTA - Kendati penerimaan perpajakan secara umum mencapai target, kinerja kurang menggembirakan terjadi pada penerimaan pajak pertambahan nilai
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Kantongi Restu OJK Jalankan Kegiatan Usaha Bulion
- Menteri BUMN: Kalau Bisa BTN jadi Megabank yang Memberikan Solusi Perumahan
- Anak Angker Wajib Tahu, Ada Kabar Terbaru di Stasiun Karet
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Ini Biang Kerok Kenaikan Harga MinyaKita
- AFPI Dukung OJK untuk Memperkuat Pengaturan Pindar