PPN Naik 12%, Gus Yahya Minta Masyarakat Dengar Penjelasan Pemerintah Secara Utuh
jpnn.com, JAKABARING - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan masyarakat perlu mendengar penjelasan pemerintah secara utuh tentang rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen.
Menurut dia, hal itu penting agar masyarakat dapat memahami secara lengkap alasan kebijakan tersebut.
Dengan penjelasan pemerintah yang utuh itu, kata Gus Yahya, masyarakat akan mengetahui masalah apa yang melahirkan urgensi kenaikan pajak tersebut.
"Dan tentu saja, terkait juga dengan benefit apa yang ditawarkan kepada rakyat sebagai hasil dari kebijakan tersebut," ujar Gus Yahya dalam keterangan persnya, Jumat (20/12).
Melalui penjelasan tersebut, Gus Yahya berharap masyarakat akan bisa memahami kebijakan pemerintah terkait kenaikan pajak 12 persen.
“Sehingga masyarakat tidak sekadar menyerukan tuntutan-tuntutan parsial," kata dia
“Dengan penjelasan dan diskusi yang komprehensif, semua pihak diharapkan berpikir lebih jernih tentang apa yang secara obyektif dibutuhkan oleh negara," tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah menetapkan barang dan jasa yang menjadi sasaran pengenaan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen.
Gus Yahya mengatakan masyarakat perlu mendengar penjelasan pemerintah secara utuh tentang rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen.
- Ketum PBNU Minta PSN PIK 2 Dikaji Ulang, Ini Alasannya
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- PBNU Cari Investor untuk Bisa Bayar Biaya Besar Reklamasi Tambang
- Gus Yahya Merespons soal Wacana Meliburkan Sekolah Selama Ramadan, Silakan Disimak
- Gus Yahya Ingin PBNU Berkontribusi dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga