PPN Naik jadi 12 Persen, Gaikindo: Tidak Perlu Dikhawatirkan
jpnn.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis industri otomotif di Indonesia tidak akan terdampak pada kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto kepada Antara, Senin (6/1).
Dia mengatakan industri otomotif tetap tumbuh.
"Sejak dari dulu kenaikan PPN juga sudah terjadi semula yang dari 10 persen, lalu 11 persen dan menjadi 12 persen," kata Jongkie.
Dia mengatakan pertumbuhan industri otomotif yang ada di Indonesia, tetap berjalan dalam koridornya.
"Kenaikan pajak serupa kerap terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan," tuturnya.
Terkait dengan upaya meningkatkan pertumbuhan industri otomotif, Pemerintah memberi insentif fiskal sebesar tiga persen untuk pembelian kendaraan jenis hybrid (HEV) di awal tahun ni.
Hal itu semakin menambah keyakinan Gaikindo akan perjalanan positif industri otomotif pada 2025.
Gaikindo optimistis industri otomotif di Indonesia tidak akan terdampak pada kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen.
- Mobil Listrik Moncer di IIMS 2025, MG Motor Berencana Masuk ke Segmen Hybrid
- Penjualan Mobil Listrik Pada Januari 2025, Turun Sedikit
- BYD Membuka Peluang Memasarkan Mobil Berteknologi PHEV ke Indonesia
- Perkuat Layanan, Jetour Targetkan Buka 30 Dealer di Indonesia Hingga Akhir 2025
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- Dunlop Serahkan Mobil Hybrid Ini untuk Konsumen Beruntung