PPNI Kutuk Aksi Begal terhadap Nakes di Ambulans Usai Mengantar Pasien Covid-19
jpnn.com, BENGKULU - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berharap polisi segera menangkap semua pelaku begal terhadap tenaga kesehatan di ambulans di perbatasan Bengkulu-Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (3/7).
PPNI mengutuk aksi sekawanan begal yang merampok nakes yang baru pulang mengantar pasien Covid-19 ke Sumsel itu.
Ketua PPNI Provinsi Bengkulu Fauzan Adriansyah menilai aksi begal itu biadab karena merampok fasilitas kesehatan.
Apalagi, kata dia, korbannya adalah tenaga medis yang sedang menjalankan tugas menangani Covid-19.
"Kami sudah lelah dan capek melaksanakan tugas penanganan Covid-19. Kami minta masyarakat jangan berbuat semena-mena. Kami mengutuk peristiwa itu," kata Fauzan saat jumpa pers di Bengkulu, Senin (5/7).
Pihaknya telah melaporkan peristiwa pembegalan yang dialami seorang perawat di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, itu kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI di Jakarta.
Menurut dia, PPNI akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas dan seluruh pelaku ditangkap.
PPNI akan memberikan pendampingan terhadap korban yang saat ini dalam kondisi trauma.
Ketua PPNI Provinsi Bengkulu Fauzan Adriansyah menilai aksi begal itu biadab karena merampok fasilitas kesehatan. Apalagi, kata dia, korbannya adalah tenaga medis yang sedang menjalankan tugas menangani Covid-19.
- Tokoh Lampung Dukung Polisi Menegakkan Keadilan di Tengah Masyarakat
- KPK Beri Peringatan kepada Pejabat Pemprov Bengkulu yang Tidak Kooperatif
- 3 Pelaku Begal Anggota TNI di Medan Masih di Bawah Umur, Korban Ditendang
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp7 M, Peras untuk Pilkada