PPNS KLH Kantongi Tersangka Impor Limbah
Selasa, 12 Mei 2009 – 20:31 WIB
JAKARTA - Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementrian Lingkungan Hidup mengaku telah mengantongi tersangka kasus impor limbah ferosand (coopper slug) milik PT Jace Oktavia Mandiri (PT JOM) yang masuk Batam sekitar awal februari lalu. Meski demikian, KLH masih enggan membeberkan nama-nama tersangkanya. KLH hanya menyebut para tersangka akan dijerat dengan UU lingkungan Hidup. Untuk mengetahui lebih rinci siapa tersangka kasus itu, Batam Pos menghubungi asisten Deputi V Urusan Penegakan Pidana dan Administrasi Lingkungan Himsar Sirait. Sayangnya, Himsar tidak mengangkat telepon ataupun membalas pesan pendek yang dikirimkan Batam Pos.
Deputi Menteri Negara Lingkungan Hidup Bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan Limbah B3, Imam Hendargo yang dihubungi JPNN sempat terkejut saat dikonfirmasi tentang kabar bahwa PPNS KLH telah mengantongi tersangka dalam kasus limbah ferosand itu. "Lho, koq malah sudah tahu? Kita belum umumkan lho. Tetapi memang sudah ada tersangkanya," ujar Imam, Selasa (12/5).
Meski demikian Imam enggan menyebut nama maupun jumlah tersangkanya. Alasannya, masalah itu sudah menjadi kewenangan PPNS KLH. Imam menegaskan bahwa pihaknya hanya mengurusi soal teknis penelitian untuk menentukan apakah material yang diimpor PT JOM itu termasuk Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) atau tidak.
Baca Juga:
JAKARTA - Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementrian Lingkungan Hidup mengaku telah mengantongi tersangka kasus impor limbah ferosand (coopper
BERITA TERKAIT
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang