PPP Bakal Cabut dari KIB, Gabung ke Poros Demokrat-NasDem-PKS?
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam menyebut posisi PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menjadi tanda tanya setelah parpol berlambang Ka'bah itu berganti pemimpin.
Diketahui, Ketua Umum PPP yang sebelumnya dijabat Suharso Monoarfa digantikan oleh Mardiono.
"Bisa jadi, kepemimpinan baru PPP pengganti Suharso ini juga berdampak serius pada soliditas KIB," kata Umam melalui keterangan persnya, Selasa (6/9).
Umam merasa PPP bisa saja bergabung ke poros koalisi lain yang diisi oleh NasDem, PKS, dan Demokrat.
"Kemungkinannya ke koalisi Demokrat, Nasdem dan PKS," ujar dosen Universitas Paramadina itu.
Terlebih, kata Umam, poros politik tiga partai itu ada kemungkinan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Sosok Anies, katanya, sangat cocok dengan basis pemilih loyal PPP karena eks Mendikbud itu merepresentasikan pemilih Islam.
"Terlebih lagi jika pasangan Anies-AHY (Agus Harimurti Yudhoyono, red) dideklarasikan. Narasi Islam-nasionalis akan makin tepat untuk corak politik PPP,” ujar Umam.
Umam merasa PPP bisa saja bergabung ke poros koalisi lain yang diisi oleh NasDem, PKS, dan Demokrat setelah mereka lepas dari KIB.
- Rusli-Johari Jelaskan Alasan Ingin Bangun Islamic Center & Rumah Tahfiz di Anambas
- PPP DKI Akan Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partai di Pilkada Jakarta
- Survei: Pemilih Prabowo Subianto dan Anies Baswedan akan Pilih Ridwan Kamil-Suswono
- Tom Lembong Ditangkap, Anies: Dia Orang yang Lurus, Tak Neko-Neko
- Anies Sebut Tom Lembong Sahabat dan Ingatkan Negara Bukan Berdasarkan Kekuasaan
- Tom Lembong Ditangkap Kejagung, Anies Baswedan Terkejut & Bakal Lakukan Ini