PPP Batal Tunggalkan SDA Sebagai Capres
jpnn.com - JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan memutuskan mundur selangkah terkait deklarasi pencapresan Ketua Umumnya Suryadharma Ali (SDA). Hingga berita ini diturunkan, arus utama peserta Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP di Bandung yang ditutup dini hari tadi menghendaki, agar pendeklarasian ditunda hingga usai Pemilu Legislatif 2014.
Hal itu tergambar setidaknya dari penyampaian pandangan mayoritas Dewan Pengurus Wilayah. Sebanyak 26 DPW dari total 33 DPW menilai penentuan pasca pileg adalah yang terbaik. "Penentuan diharapkan setelah pemilihan legislatif sehingga kita tahu kekuatan PPP ajukan capres bagaimana," ujar Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Amir Uskara di sela acara Mukernas di Hotel Preanger Bandung, Sabtu (8/2).
Selain itu, 26 DPW juga sepakat mengajukan usulan bakal capres lebih dari satu nama. Total ada sembilan nama, termasuk SDA. "Kami tetap ajukan sembilan nama yang diusulkan untuk bisa menjadi pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat untuk rapat menentukan siapa yang jadi capres," imbuh Amir.
Delapan nama lain adalah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Putri Gus Dur Yenny Wahid, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie, Bupati Kutai Timur Isran Noor, dan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
Dengan pandangan mayoritas DPW tersebut, agenda Deklarasi Capres yang sudah diagendakan berbarengan dengan puncak peringatan Harlah PPP di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, hari ini (9/2), terancam batal.
Kecenderungan keputusan Mukernas tersebut sudah tergambar dari pertemuan lobi yang dilakukan 33 DPW bersama SDA dan jajaran pengurus DPP. Dalam pertemuan yang berlangsung alot dan baru berakhir Sabtu (8/2) dini hari tersebut, mayoritas DPW kukuh mempertahankan sikap mereka menolak rencana pendeklarasian capres PPP dalam forum mukernas. Saat itu, hanya ada 9 DPW yang tetap solid mendukung SDA dicapreskan dalam forum mukernas.
Sikap mayoritas DPW itu juga didukung Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimoen Zubair. "Beliau juga meminta deklarasi ditunda sampai setelah pemilihan legislatif," ungkap Ketua DPW PPP DKI Jakarta Lulung Lunggana usai pertemua lobi tertutup.
Menurut dia, kiai kharismatik NU yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Rembang, Jawa Tengah itu sempat mengingatkan jika pendeklarasian capres dilakukan saat ini maka konsentrasi kader PPP dalam pemenangan partai di Pileg 2014 akan terpecah. "Tapi, (pertemuan) lobi belum bersepakat. Makanya, kami semua diminta shalat istikharah dulu," beber Lulung kembali.
Atas perkembangan Mukernas tersebut, SDA memilih untuk menghormati apapun keputusan yang dihasilkan. "Saya menghormati apa pun keputusan yang ditetapkan dalam mukernas, karena forum ini memang forum yang representatif untuk mengambil keputusan besar," kata SDA di tengah arena Mukernas.
Termasuk, lanjut dia, kalau mukernas nanti juga akhirnya memutuskan ada sembilan nama yang akan diajukan sebagai bakal capres. "Saya akan menghormati itu," ujarnya.
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan memutuskan mundur selangkah terkait deklarasi pencapresan Ketua Umumnya Suryadharma Ali (SDA). Hingga berita
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB