PPP Bersih-bersih Loyalis Djan di DPR?

jpnn.com - JAKARTA-Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI melakukan sterilisasi dari loyalis Djan Faridz. Tidak hanya di alat kelengkapan dewan (AKD), akan tetapi sampai kepada para tenaga ahli. Namun, Romahurmuziy  alias Romy selaku ketua umum dan sekjennya Arsul Sani menampik Prihal tersebut.

Ketua Fraksi PPP DPR RI, Reni Marlinawati menegaskan, Fraksi PPP akan melakukan pergantian alat kelengkapan dewan. "Apakah mereka ingin pindah atau tidak. Penyegaran pasti akan dilakukan dalam rangka meningkatkan semangat mereka. Dua minggu ke depan akan selesai rotasi di AKD," ungkapnya kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Senin (30/5).

Dia menegaskan, rotasi di AKD itu tak lain untuk mengoptimalkan kinerja anggota DPR RI dari PPP.  Selain itu, Fraksi PPP juga akan melakukan penertiban terhadap tenaga ahli. "Kita akan lakukan penertiban tenaga ahli agar betul-betul optimal membantu anggota DPR," pungkas anggota Komisi X DPR RI itu.

Sekjen PPP, Arsul Sani saat dikonfirmasi soal rotasi itu apakah sterilisasi partai Kabah dari para loyalis Djan Faridz? Anggota Komisi III DPR RI itu menampiknya. Dia hanya membeberkan soal PPP melakukan sinkronisasi dari masyarakat terkait RUU Antiterorisme.

"Ada banyak DIM (daftar inventarisasi masalah, red) dari kawan-kawan di LSM, kita dari PPP siap menyinkronisasi," imbuhnya kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (30/5).

Dia menguraikan, DIM yang masuk ke pansus revisi antiterorisme berasal dari sejumlah elemen masyarakat yang beragam sehingga ada idealisme tertentu yang mungkin berbenturan dengan DIM dari kelompok lain. Oleh sebab itu, fraksi yang tergabung dalam pansus tersebut harus siap menerima dan melakukan harmonisasi masukan agar bisa dihasilkan produk revisi UU yang lebih baik. (aen/dil/jpnn)