PPP Bidik 12 Juta Kader Baru
Senin, 15 Agustus 2011 – 08:45 WIB

PPP Bidik 12 Juta Kader Baru
JAKARTA - Demi meningkatkan perolehan suara partai di pemilu nanti, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencanangkan program untuk bisa merekrut 12 juta kader baru. Hal ini, mengingat pertarungan pada 2014 diprediksi makin ketat, lantaran rencana penaikan angka parliamentary threshold (PT).
Tekad untuk bisa memperoleh suara significant itu disampaikan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali usai buka puasa bersama di rumah dinasnya, di Widya Chandra, Jakarta. “Kita punya basis masa di pesantren, ada juga yang jadi nelayan, bahkan petani, tapi memang konstituen PPP itu tidak dirawat dengan maksimal,” tutur pria yang kerap disapa SDA ini.
Baca Juga:
Agar bisa mencapai target tersebut, pihaknya bersama seluruh stake holder partai dari tingkat pusat sampai daerah bakal melakukan konsolidasi secara terus menerus.
Selain konsolidasi yang mulai diintensifkan, SDA juga mengintruksikan agar PPP bisa memperjuangkan dan memprioritaskan kepentingan masyarakat. "Karena hanya dengan begitu, PPP bisa kembali dipercaya oleh rakyat dan bisa mengulang masa kejayaan partai di masa lalu,” katanya.
Baca Juga:
Sebab, parpol disoroti karena prilaku koruptif, kita intruksikan agar kader PPP menjauhi itu. DPP tidak segan-segan memberikan tindakan tegas bagi mereka yang bermasalah,” janji SDA.
JAKARTA - Demi meningkatkan perolehan suara partai di pemilu nanti, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencanangkan program untuk bisa merekrut 12
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya