PPP Buka Peluang Mengubah Arah Koalisi saat Agenda Mukernas

jpnn.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih membuka peluang mengevaluasi arah kerja sama politik menuju Pilpres 2024, meskipun parpol yang berdiri pada 1973 itu sudah bergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan partainya bakal menggelar Mukernas yang satu agenda utama membahas pencapresan pada 2024.
"Semestinya, dijawab atau diputuskan dalam mekanisme partai itu dari forum mukernas," kata Arsul dalam diskusi daring yang digelar YouTube akun ICMI TV, Kamis (29/9).
Adapun, kata legislator Komisi III DPR RI itu, agenda Mukernas PPP bisa saja digelar pada akhir 2022 atau awal 2023.
Menurut Arsul, agenda Mukernas PPP tentu membahas sosok yang pantas menjadi Capres 2024 dari partai berlambang Ka'bah itu.
"Sebab, ada sosok yang tentu begitu populer pada satu kelompok umat Islam, tetapi belum tentu populer pada kelompok umat Islam yang lain," ujar Wakil Ketua MPR RI itu.
Arsul melanjutkan bahwa mukernas ada kemungkinan juga membahas koalisi yang sebaiknya dijalin PPP pada Pilpres 2024.
Pembahasan tetap digelar meski PPP telah membentuk poros bersama Golkar dan PAN yang dinamai KIB.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih membuka peluang mengevaluasi arah kerja sama politik menuju Pilpres 2024
- Pimpinan DPR RI Sebut Revisi UU TNI Harus Berjalan Lancar
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- DPR Tuntut Ketegasan Pemerintah soal Kebun Milik Perusahaan di Kawasan Hutan
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya
- Posisi Letkol Teddy di Seskab Langgar UU TNI, TB Hasanuddin: Harus Mundur dari Militer