PPP Djan Faridz Tuding Menkumham Rekayasa Politik

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah massa dari Angkatan Muda Kabah (AMK), bagian dari PPP kubu Ketua Umum Djan Faridz, mendemo Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly, Senin (25/4).
Massa mengecam Yasonna yang tak kunjung mengesahkan kepengurusan PPP hasil Muktamar Jakarta. Menurut Ketua Umum AMK Sudarto, Menkumham telah melakukan rekayasa politik yang tidak mengesahkan Muktamar Jakarta di bawah pimpinan Djan Faridz.
"Menkumham telah melakukan upaya rekayasa politik dengan meminta saudara Romy dan kawan-kawan untuk melaksanakan muktamar abal-abal yang jelas melanggar hukum," kata Sudarto di depan kantor Kemenkumham, Senin (25/4).
Wakil Sekjen PPP hasil Muktamar Jakarta ini mengatakan, kepengurusan PPP yang sah di mata hukum ialah di bawah pimpinan Djan Faridz. Hal itu sebagaimana putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) nomor 601/2015. Dalam putusannya, MA membatalkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang mengesahkan Surat Keputusan kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya.
"Kami akan terus melawan sampai kapan pun, ingat putusan MA 601/2015 itu akan sampai berlaku sampai kapan pun," tegas Sudarto.
Sudarto juga menyebut kubu Romy yang menyerahkan kepengurusan hasil Muktamar Pondok Gede adalah sebuah pelanggaran hukum.
"Karena itu adalah muktamar abal-abal yang melanggar hukum. Kalau itu tetap dilakukan maka negara ini sudah hancur karena sudah melanggar sendi-sendi berbangsa dan bernegara," pungkasnya. (boy/jpnn)
- Hasto Siap Hadapi Sidang, Tambah Penasihat Hukum dari Profesional dan Aktivis HAM
- Prabowo Janjikan THR Karyawan Swasta, BUMD, dan BUMN Cair Paling Lambat di Tanggal Ini
- Padi Siap Panen Terendam Banjir di Grobogan, Wamentan Langsung Lakukan Hal Ini
- Minta Riza Chalid Kooperatif dengan Kejagung, Sahroni: Biar Terang Benderang!
- Seusai Membongkar Hibisc Fantasy Puncak, Dedi Mulyadi Bakal Audit Seluruh BUMD Jabar
- KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi