PPP Dorong Cabut Hak Politik Koruptor
Minggu, 17 April 2011 – 06:48 WIB
JAKARTA - Partai politik tak ingin ketinggalan mengumandangkan perang melawan korupsi. Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Persatuan Pembangunan merekomendasikan agar hak politik koruptor dicabut seumur hidup. Terutama, hak untuk menjadi penyelenggara negara. Mukernas, lanjut dia, juga sepakat untuk mendorong agar sanksi dan ancaman hukuman mati bagi koruptor tetap dipertahankan. "Semuanya ini dimaksudkan agar muncul efek jera terhadap pelaku korupsi," kata sekretaris Fraksi PPP di DPR tersebut.
"Pemberantasan tindak pidana korupsi itu merupakan jihad akbar," ujar Wasekjen DPP PPP M. Romahurmuziy saat memaparkan hasil Mukernas III PPP di Hotel Borobudur, Jakarta, kemarin (16/4). Karena itu, menurut dia, gerakan perlawanan secara sistematis, kolektif, dan berkesinambungan mutlak dilakukan.
Baca Juga:
Romy "sapaan akrab Romahurmuziy" menyatakan, mukernas berpandangan bahwa pencabutan hak politik seumur hidup terhadap koruptor merupakan bagian dari jihad akbar tersebut. Dengan demikian, nanti pihak-pihak yang menjadi penyelenggara negara diharapkan memiliki integritas moral. "Yang lebih penting lagi, bisa dijadikan panutan bagi masyarakat," imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai politik tak ingin ketinggalan mengumandangkan perang melawan korupsi. Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Persatuan Pembangunan
BERITA TERKAIT
- Ditemani Lontong Sayur, Anies Baswedan Sambut Kedatangan Pram-Doel
- Survei LPMM: Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma Ungguli 2 Rivalnya
- Bersilaturahmi dengan Kiai Said Aqil, Ridwan Kamil Minta Didoakan, Alhamdulillah
- Survei SMCR: Pram-Doel Unggul dari Berbagai Aspek Dibanding RK-Suswono
- Elektabilitas Pramono Anung Pernah Tidak Diperhitungkan, Kini Berubah Moncer
- Citra Mus Optimistis Wujudkan Era Baru Taliabu Emas