PPP Getol Usul Revisi UU Pemda
Jumat, 20 Maret 2009 – 17:43 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) termasuk paling bersemangat mengusulkan revisi segera terhadap Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PPP Lena Maryana Mukti mengatakan, pentingnya UU 32 itu direvisi lantaran UU tersebut menjadi payung hukum bagi pelaksanaan otonomi daerah. Sementara, banyak persoalan yang muncul dalam implementasi otonomi daerah itu. Persoalan krusial lain yang perlu ditata ulang melalui revisi UU 32 adalah masalah pemekaran. Hasil evaluasi terhadap sejumlah daerah otonom baru menunjukkan 80 persen gagal, alias tidak mampu meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan masyarakat. "Juga dikritik masyarakat luas bahwa pemekaran hanya dinikmati segelintir elit," ucapnya.
Semangat yang akan diadopsikan PPP ke revisi UU 32 nantinya adalah pelaksanaan otonomi daerah yang dilakukan secara gradual. "Karena pada UU No.32 itu, daerah diberi kewenangan yang penuh. Padahal, daerah perlu terlebih dahulu mempersiapkan diri dari aspek kemampuan sumber daya manusia agar mampu mengelola secara baik sumber daya alam yang dimiliki, yang pada ujungnya mampu mendapatkan pendapatan asli daerah yang cukup untuk bisa mandiri mengelola keuangannya, self budgeting," ungkap Lena Maryana pada diskusi yang digelar di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Jumat (20/3).
Baca Juga:
Dikatakan politisi perempuan itu, masa terbitnya UU No. 32 Tahun 2004 ketika itu masih dilingkupi suasana euforia reformasi. Saat itu, tuntutan adanya otonomi daerah yang seluas-luasnya begitu keras dan akhirnya tuntutan itu diakomodasi di UU No.32. "Imbasnya, karena sebenarnya daerah belum siap, pranata-pranata sosial di daerah agak tercabik-cabik," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) termasuk paling bersemangat mengusulkan revisi segera terhadap Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Banyak yang Diabaikan Pemda, Ini 9 Tuntutan PPPK & Honorer, Mahfud MD Bersuara Kritis
- Masih Ada Honorer Non-database BKN Selamat meski Gagal PPPK 2024
- Inilah Beberapa Lokasi Banjir Jakarta Akibat Hujan Deras Semalam
- Nasib Honorer Non-database BKN Sudah Jelas, Jalan Satu-satunya
- Satu Unit Minibus Tercebur ke Kali di Jakut Saat Hujan Deras
- Curah Hujan Tinggi, Enam Ruas Jalan di Jakarta Utara Terendam Banjir