PPP Godok Nama Calon Presiden dalam Mukernas
jpnn.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II pada 19-21 Juli nanti. Salah satu agenda mukernas itu adalah persiapan menghadapi pemilihan umum (pemilu) 2019, baik pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP Ahmad Baidowi mengatakan, mukernas akan mendengarkan sikap atau pandangan politik 34 dewan pimpinan wilayah (DPW) PPP yang sebelumnya sudah menggelar musyawarah kerja wilayah (mukerwil) atau rapat pimpinan wilayah (rapimwil).
"Karena mendekati pemilu 2019 maka mukernas nanti juga akan membahas capres (calon presiden) yang akan diusung," kata Baidowi, Selasa (18/7).
Sekretaris panitia pengarah mukernas II PPP ini mengatakan, sejauh ini DPW sudah melakukan serap aspirasi terhadap konstituen dan masyarakat terkait siapa saja yang berpotensi menjadi capres.
Selain itu, mukernas II juga membahas persiapan pilkada serentak 2018. "Konsolidasi pilkada sekaligus pemanasan mesin politik menyongsong pemilu 2019," tegasnya.
Mukernas juga bersamaan dengan Bimtek anggota DPRD se Indonesia. Nantinya, juga menghadirkan sejumlah menteri kabinet kerja sebagai pemateri yakni, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifudin, Menteri Sosial (Mensos) Khofidah Indar Parawansa, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius. PPP juga mengundang Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj, Ketum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir dan pengusaha Chairul Tanjung. (boy/jpnn)
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II pada 19-21 Juli nanti. Salah satu agenda mukernas itu adalah
Redaktur & Reporter : Boy
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Rusli-Johari Jelaskan Alasan Ingin Bangun Islamic Center & Rumah Tahfiz di Anambas
- PPP DKI Akan Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partai di Pilkada Jakarta
- Ribuan Kader PPP Meriahkan Pelantikan Prabowo-Gibran di Acara Pesta Rakyat